Minggu, 03 Juli 2011

SUNYI




Kali ini mentari redup
Tanpa nur menyinari ruh
Shiloet kemerahan tak lagi
Menggores birunya cakrawala

Dan…
Ketika angin menyapa
Embun telah hilang dalam genggaman daun

Awan pun kelam
Menahan tangis hujan…

Lihatlah kalbuku…
Dapatkah kau lihat pelangi
Membelah bumi?
Atau…
Dapatkah kau dengar hempasan
Ombak menggetarkan karang insan?

Sunyi…
Kesemuanya tentang sunyi

Sunyi kadang menjadi mentari
Kadang menjadi syair
Kadang menjadi gerak
Kadang juga membekukan kalbu

Kali ini…
Biarkan aku menyatu bersama alam
Mewarnai hidup dengan hijaunya daun
Membasahi kalbu dengan tetesan embun
Dan…
Menari  bersama hembusan angin

Sunyi adalah resapan jiwa
Yang semoga menuju nur ilahi…


Kamar sepi, 04 April 2010

1 komentar:

  1. puisi ini sy dedikasikan buat seseorang yg mungkin saat ini sangat membenci dan tidak mau mengenal sy lagi.semoga sukses en berbahagia selalu

    BalasHapus